Proses-proses perubahan Sosial Budaya Penyesuaian masyarakat terhadap perubahan.

Keseimbangan (social equilibrium) dalam masyarakat merupakan sesuatu yang diidam-idamkan. Dalam keseimbangan ini, antar lembaga kemasyarakatan terdapat posisi yang saling mengisi sehingga tercipta masyarakat yang damai dan tentram. Dalam masyarakat ini bila terjadi perubahan, akan terjadi penyesuaian.

Ada kalanya terjadi unsur baru yang bertentangan dengan unsur lama, dan terjadi penyesuaian dengan perubahan. Proses pertentangan unsur yang diakhiri dengan penyesuaian tersebut dinamakan adjustment.


Contohnya adalah yang terjadi pada masyarakat Yogyakarta. Pada awalnya mereka menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari. Bahasa Jawa tersusun secara bertingkat-tingkat, ada bahasa kromo, kromo inggil, dan ngoko. Selanjutnya masuk pengaruh bahasa Indonesia yang kemudian banyak dipakai oleh masyarakat setempat.

Bahasa Indonesia tidak mengenal tingkatan. Namun masyarakat Yogyakarta mampu menyesuaikan diri dengan keadaan ini, sehingga masuknya Bahasa Indonesia dalam masyarakat Yogyakarta tidak berpengaruh negatif, bahkan masyarakat dapat menerima dengan baik.


Sifat perubahan adalah selalu bergerak meninggalkan yang lama menuju hal yang baru. Saat terjadinya perubahan dari bentuk-bentuk lama ke arah yang baru, akan dialami suatu masa yang dinamakan masa peralihan. Masa peralihan juga disebut masa transisi. Masa peralihan ini menimbulkan keadaan yang tidak pasti.

Semakin besar dan banyak rekasi masyarakat untuk menerima perubahan, maka perubahan juga mempunyai kepastian tinggi. Namun apabila masyarakat kurang minatnya untuk mengikuti upaya perubahan, maka kepastian perubahan menjadi rendah.


Bila perubahan menyangkut nilai dan norma sosial maka akan terjadi masa transisi sampai norma baru yang menggantikan norma lama tersebut melembaga/mendarah daging dalam masyarakat.

Pada masa transisi ini terjadi disharmonisasi, dimana keadaan di dalam masyarakat terjadi ketidak serasian. Ketidakserasian terjadi karena masyarakat yang masih berpegang pada norma lama dihadapkan pada norma baru.

0 comments:

Post a Comment

 
Top